Kau terdengar kicauan berburung
Yang menyanyi di dada pelangi
Kau mengapai awan dilangit memutih
Dirimu lebur dimamah mentari
Kau impikan harapan menggunung
Di lorong hanyir kehidupanmu
Kau hirup sari madu bunga beracun
Mewarnai dunia misteri mimpimu
Kau calari setangkai hati ibunda
Yang menati di bilahan hari-hari
Kau hitamkan wajah ayahanda
Yang mengharapkan sinar kehidupan
Apalah yang hendak diharapkan lagi
Semua kini sudah jadi tak pasti
Bangkitlah segera dari mimpi-mimpi
Pulihkan kembali sebuah harga diri
Sinar hidupmu tiada nyalaan api
Berlabuhlah di muara ini
Pasrahkanlah hidupmu ke lorong ilahi
Disana menati syurga yang abadi
Disana menanti syurga yang hakiki